Masyarakat Tolak IBP Didemo

Masyarakat Tolak IBP Didemo

\"Sejumlah

BENGKULU, BE - Terkait kabar kubu Arpandi yang akan melakukan demo dengan membawa ratusan massa mendatangi lokasi PT Inti Bara Perdana (IBP) hari ini, Senin (23/3), sejumlah Kades dan masyarakat di kawasan PT IBP menolak bila aksi demo tetap dilakukan. Samawi, salah satu perwakilan Kepala Desa setempat mengatakan, tidak terima bila demo tetap dilakukan. Ia merasa aksi demo akan merugikan masyarakat di kawasan tersebut pasalnya kebanyakan masyarakat setempat mencari nafkah melalui PT. IBP. \"Akan banyak kerugian yang dialami masyarakat pekerja di sana apabila aktivitas di perusahaan tersebut terhenti karena demo. Karena kalau tambang diotak atik, anak istri kita mau makan apa?\" sampainya saat ditemui BE, kemarin. Ditambahkan Samawi demo sebenarnya tidak perlu dilakukan, pasalnya kasus sengketa lahan sudah ditangani oleh pihak Polda Bengkulu. \"Kami tidak terima apabila PT IBP didemo sampai kelokasi, karena setahu kami kasus yang dihadapi IBP kini sudah ditangani Polda Bengkulu. Kalau benar demo dilakukan kami menentangnya,\" sampainya. Senada dengan Samawi, Edy Ompong, kontraktor yang bekerja di perusahaan tersebut mengaku, ia dan kontraktor lainnya akan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah apabila perusahaan berhenti sehari saja. Edy yang memiliki 12 unit truk pengangkut batu bara ini mengaku akan berdampak dengan pengahasilannya dan karyawan lainnya. \"Apabila aktivitas perusahaan diberhentikan karena demo maka kerugian yang dialami pekerja hingga ratusan juta. Bayangkan saja satu hari truk tidak beroperasi kerugian yang dialami sekitar 1,2 juta sementara truk yang beroperasi disini berkisar 240 unit. Dikalikan saja berpa kerugian yang dialami,\" jelasnya. Masih menurut Edy, ia bersama masyarakat setempat merasa diuntungkan dengan adanya PT IBP karena sudah banyak masyarakat dari beberapa desa di Bengkulu Tengah mencari nafkah dari PT IBP. Adapun beberapa desa yang merasa diuntungkan dengan adanya PT IBP seperti desa Bajak, Karang Tinggi, Sukaramai, Durian Demang, Karang Tengah, Lubuk Sini, Taba Teret,Padang Temper, Dusun Sirih. \"Aksi penentangan ini kami lakukan karena keinginan sendiri tidak ada campur tangan dari pihak perusahaan. Saya khawatir nantinya aksi demo berujung dengan penutupan Perusahaan yang juga berdampak ke karyawan yang kebanyakan warga desa tersebut,\" bebernya Sementara itu Humas PT IBP, Ade Wahyuni menuturkan demo tidak mesti dilakukan pasalnya masalah sengketa tanah kasusnya sudah ditangani oleh pihak polda. “Biarlah Polda Bengkulu menanganinya. Sebab sudah diserahkan dan dilaporkan ke sana,” ucap Ade. (cw1)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: